Selamat Datang di website Balai Penyuluhan Pertanian Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.....................

Senin, 25 Juli 2016

Jamur Upas

Jamur Upas

A =Gejala Serangan Jamur Upas pada Tanaman manggis dan
B =Gejala Serangan Jamur Upas pada TanamanJeruk (B)
Sumber: Balitbu-Solok & Ditlinhort
Gejala penyakit
Penyakit lebih banyak terjadi pada musim hujan. Cabang atau ranting mati akibat jaringan kulit yang mengering (Gambar 10), sehingga sering disebut penyakit mati cabang atau ranting. Pada awalnya cabang atau ranting yang terinfeksi berwarna mengkilat seperti perak, kemudian berubah warna menjadi merah jambu (seperti kerak). Kerak tersebut merupakan massa miselium cendawan yang kemudian menyerang masuk ke dalam jaringan kulit. Pada saat itu jamur telah masuk ke dalam jaringan kulit dan menyebabkan matinya cabang.
Pengamatan
Dilakukan secara rutin pada musim hujan di daerah yang beriklim kering, sedangkan di daerah beriklim basah pengamatan mungkin perlu dilakukan sepanjang tahun. Pengamatan ditujukan pada pangkal cabang dan ranting bagian bawah, dimana biasanya air mengumpul dan tidak cepat mengering.
Pengendalian
Cara kultur teknis
- Pengurangan tingkat kelembapan kebun dengan mengurangi/memangkas tanaman pelindung dan bagian tanaman manggis yang sudah mati.
Cara mekanis
- Jika cendawan sudah mencapai stadium kortisium, sebaiknya cabang dipotong lebih kurang 30 cm di bawah  dari bagian yang kulitnya sudah membusuk, kemudian dibakar.
Cara kimiawi
-  Cabang yang terserang diolesi dengan Bubur Bordeaux (Lampiran 4), Carbolineum plantarum, atau fungisida berbahan aktif tridemorf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar